Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JALANI DAN NIKMATI PROSES YANG ADA, INSYAALLAH SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA



Nama    : BADAWI, S.Pd.I
Alamat        : Dk. Bamban RT 02 RW 03 Desa Gunungwungkal Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati
Jabatan       : Pendamping PKH Kecamatan Gunungwungkal
Kohort         : 2013



Tahun 2013 merupakan tahun pertama PKH masuk ke Pati. Bersaing dengan 350an peserta tes tertulis dan diambil 150an untuk menlanjutkan tes wawancara, alhamdulillah saya menjadi salah satu peserta tes yang lolos menjadi calon pendamping. Tes cukup ketat karena dilaksanakan langsung oleh Tim dari Kementerian Sosial RI. Tes dilaksanakan tanggal 8 Juni 2013, dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam.

Setelah lolos, saya masih harus mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) selama 1 minggu penuh di balai diklat Kementerian Sosial Jogjakarta. Kemudian setelah dinyatakan lolos diklat, maka barulah saya disebut pendamping PKH. Ini menjadi kesan tersendiri bagi saya, karena info terkait pelaksanaan diklat hampir bersamaan dengan acara pernikahan. Dan alhamdulillah, kegiatan diklat dilaksanakan pada 18-24 Agustus 2013 dan saya menikah Kamis, 29 Agustus 2013. Kemudian Surat Tugas (ST) pendamping PKH turun tanggal 2 September 2013, menjadi kado terindah pernikahan.

Setelah menjadi pendamping PKH, saya dan teman-teman mengalami suka dan duka. Membagikan dan mengantar surat undangan pertemuan awal (SUPA) memberikan berbagai pengalaman yang luar biasa. Adakalanya saya dan teman-teman diterima dengan baik-baik dan bahkan sampai mendapat suguhan. Akan tetapi beberapa dari kami yang tidak diterima dan bahkan dicueki karena dikira sales atau bahkan sampai dikira penipu. Pencairan bantuan yang molor juga menjadi hal yang menyesakkan, karena hampir tiap hari kita ditanya kapan pencairan.

Deadline dan tugas yang sering kali bertumpuk-tumpuk dan hampir bersamaan adalah hal yang biasa. Rumah bagaikan kapal pecah, penuh dengan kertas foto kopian KK, KTP dll milik peserta merupakan hal yang lumrah. Bahkan pada saatnya, sampai hampir lupa anak dan istri karena harus menyelesaikan tugas yang mendadak dan secepatnya. Namun semua itu tidak menyurutkan tekad kami memberikan hal terbaik untuk program ini.
Foto bersama Menteri Sosial tahun 2015 saat memberikan bantuan kepada KPM

Banyak hal menyenangkan yang saya pribadi peroleh dari bergabung menjadi pendamping PKH. Karena sering bergelut dengan KK dan KTP, jadi bisa menerjemahkan angka-angka dari NIK seseorang, dimana dia dilahirkan dan kapan dia lahir. Lebih banyak mempelajari program microsoft excel, karena semua terkait data memakai itu. Kita bahkan menjadi bagaikan seorang petualang dan juga surveyer karena harus mengunjungi rumah-rumah peserta PKH melaksanakan pertemuan kelompok bulanan. Menjadi banyak dikenal orang walapun saya bukan asli di daerah dampingan.

Mungkin saya adalah satu-satunya pendamping yang pindah dampingan sampai 2 kali. Dan bahkan ketika korwil hadir ke Pati, beliau menanyakan mana yang namanya Badawi? Dan beliau bilang kalau setelah ini tidak boleh pindah lagi. September 2013 saya pendamping Kecamatan Kayen, yang wilayahnya terdiri dari pegunungan kapur dan rawa. Karena satu hal, Januari 2015 mengajukan pindah ke Kecamatan Batangan, yang sebagian wilayahnya adalah pesisir pantai utara Jawa. Kemudian pertengahan 2015, saya mengajukan pindah ke Kecamatan Gunungwungkal, yang wilayahnya pegunungan batu. Merupakan pengalaman yang sangat berharga karena bisa belajar bersama dengan orang-orang yang berbeda karakter dan juga kondisi wilayah.

Tahun ini insyaallah saya terpaksa pindah tempat kerja. Alhamdlillah tahun 2018 ikut seleksi CPNS dan menjadi salah satu peserta lolos berkat adanya peringkingan. Selain itu, ini adalah berkah dari doa para peserta PKH yang senantiasa mendoakan kepada saya dan juga saya minta doa restu, supaya Allah memberikan hal yang baik dan lebih baik lagi.

Harapan saya, semoga kedepan bansos PKH ini menjadi lebih baik lagi. Koordinasi dengan berbagai pihak ditingkatkan. Harapan kedepan, kegiatan bersama KPM skala kabupaten bisa terealisasi dan bukan hanya khayalan belaka. Semoga Pemerintah kabupaten Pati semakin memberikan perhatian kepada program dan juga para pendamping.

Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pihak, terutama Kementerian Sosial RI yang telah memeberikan kesempatan kepada saya untuk bergabung dalam TIM yang sungguh luar biasa ini. Kepada Dinas Sosial Kabupaten Pati, PPKH Kabupaten Pati, Operator dan juga seluruh Pendamping PKH kabupaten Pati terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama yang terbangun selama ini.

Terakhir, saya menyampaikan maaf yang tak terhingga atas segala kesalahan dan kekhilafan. Baik yang sengaja maupun yang pura-pura tidak sengaja, berupa ucapan maupun tindakan yang kurang berkenan. Sekali lagi mohon maaf...

SIAPA KITA??????
PENDAMPING PKH !!!!