Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendamping PKH Batangan Bantu Tingkatkan Minat Baca Anak KPM PKH Melalui "Taman Baca Portable"


Pendamping PKH Kecamatan Batangan bersama anak-anak PKH
pkhpati.com - Pati. Berbeda dengan hari-hari libur sebelumya, pada tanggal 26-27 Desember 2018, Pendamping Perogram Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Batangan Kabupaten Pati mengadakan kegiatan ‘Taman Baca Portable” untuk anak-anak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Ngening dan Balai Desa Gunungsari Kecamatan Batangan.

 Taman Baca Portable adalah taman bacaan yang bisa berpindah dari satu desa ke desa lain. Begitu pula buku-buku yang disediakan akan dibawa keliling saat ada kegiatan taman baca.

Ice Breaking oleh Pendamping PKH Kecamatan Batangan
Antusias anak-anak KPM sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Pada hari pertama yang berlokasi di  Balai Desa Ngening kegiatan dihadiri sekitar 60 anak KPM. Bahkan mereka sejak pagi sudah sudah berkumpul di Aula Balai Desa. Begitu pun hari kedua di Balai Desa Gunungsari hadir sekitar 25 anak. Mereka diantar orang tuanya juga sudah menunggu sejak pukul 08.30. 

Kegiatan taman baca sendiri dimulai pukul 09.00. Sebelum kegiatan dimulai, pendamping PKH mengajak anak-anak KPM untuk bernyanyi dan ice breaking untuk menumbuhkan semangat. Setelah itu, anak-anak disediakan berbagai buku dengan judul yang beragam. Adapun buku yang tersedia sebagian besar buku cerita bilingual dengan banyak gambar di dalamnya. Buku bilingual sendiri selain memicu anak-anak untuk membaca cerita Bahasa Indonesia juga dapat membaca Bahasa Inggris dengan menyenangkan

Anak-anak PKH membaca buku-buku koleksi Taman Baca Portable
Di sela-sela kegiatan Pendamping PKH juga menceritakan isi salah satu buku. Kemudian beberapa anak diminta maju untuk bercerita dari cerita yang telah dibaca. Meski semula anak-anak terlihat malu saat diminta maju ke depan, tetapi dengan motivasi akhirnya mereka berani.

Adapun tujuan dari Taman Baca Portable ini sendiri untuk meningkatkan minat baca bagi anak anak KPM. Selain itu juga untuk memotivasi mereka agar meningkatkan rasa cinta dengan dunia belajar dan sekolah. Sehingga nantinya tidak akan ada lagi anak KPM yang putus sekolah karena malas belajar dan lebih memilih bekerja serta menikah.